Perakitan Komputer 3.4
TATA LETAK KOMPONEN KOMPUTER
1. Pengenalan Motherboard
Motherboard adalah perangkat keras
komputer yang memiliki peran utama. Di mana di dalam cara kerjanya, motherboard
mengemban tugas untuk mengatur hal-hal teknis seputar BIOS (Basic Input Output
System), Chipset (pengatur koneksi input-output), RAM (memori penyimpanan data
sementara), VGA card (memori penyimpan data grafis), prosesor, dan Additional
card (PCI, ISA).
Fungsi utama motherboard ialah
sebagai pusat penghubung antara satu perangkat keras dengan perangkat keras
yang lainnya. Artinya, motherboard di sini mengemban tugas untuk menghubungkan
bahasa kode antar perangkat keras untuk disinergikan menjadi sebuah aktivitas
kerja perangkat komputer.
2. Tata Letak Komponen Pada Motherboard
a. PCI Slot
Papan ini
memiliki 2 slot PCI. Ini dapat digunakan untuk komponen seperti Ethernet card,
kartu suara, dan modem.
d.
Northbridge
Ini adalah
Northbridge untuk motherboard ini. Hal ini memungkinkan komunikasi antara CPU
dan memori sistem dan PCI-E slot.
e. ATX 12V
2X dan 4 Pin Power Connection Power Connection
Ini adalah
salah satu dari dua sambungan listrik yang memasok listrik ke motherboard .
Koneksi ini akan datang dari Power Supply Anda.
f. CPU-Fan
Koneksi
Ini adalah
di mana kipas CPU Anda akan terhubung. Menggunakan hubungan ini lebih dari satu
dari catu daya Anda akan memungkinkan motherboard untuk mengontrol kecepatan
kipas Anda, didasarkan pada temperatur CPU.
g. Socket
Ini adalah
di mana CPU anda akan plug in Braket oranye yang sekitarnya digunakan untuk
heat sink high end. Ini membantu untuk mendukung berat heat sink.
h. Slot
memori
Ini adalah
slot untuk RAM . Kebanyakan forum akan memiliki 4 slot, tetapi beberapa hanya
akan memiliki 2. Warna coding Anda lihat pada diagram motherboard digunakan
untuk mencocokkan RAM untuk Dual-Channel. Menggunakan mereka dengan cara ini
akan memberikan Anda dorongan memori kecepatan.
i. ATX Power
Konektor
Ini adalah
kedua dari dua koneksi kekuasaan. Ini adalah sambungan listrik utama untuk
motherboard, dan berasal dari Power Supply.
j. Koneksi
IDE - IDE (Integrated Drive Electronics)
adalah
koneksi untuk hard drive atau CD / DVD drive. Kebanyakan drive hari ini datang
dengan koneksi SATA, sehingga Anda mungkin tidak menggunakan ini.
k.
Southbridge
Ini adalah
kontroler untuk komponen seperti PCI slot, audio onboard, dan koneksi USB.
l. Koneksi
SATA
Ini adalah 4
dari 6 koneksi SATA pada motherboard. Ini akan digunakan untuk hard drive , dan
CD / DVD drive.
m. Depan
Koneksi Panel
adalah di
mana Anda akan hook dalam koneksi dari kasus Anda. Ini adalah sebagian besar
lampu yang berbeda pada kasus Anda, seperti daya, aktivitas hard drive dll
n. Koneksi
FDD
The FDD
adalah Floppy Disk controller. Jika Anda memiliki drive floppy disk di komputer
Anda, ini adalah di mana Anda akan hook it up.
o. Eksternal
USB Koneksi
Ini adalah
di mana Anda akan memasang koneksi USB eksternal untuk kasus Anda atau braket
USB.
p. Baterai
CMOS
Ini adalah
baterai motherboard. Ini digunakan untuk memungkinkan CMOS untuk menyimpan
pengaturan tersebut.
q. South Bridge
Komponen pembantu northbridge yang menghubungkan northbridge dengan komponen perifreal lainnya.
3. Konfigurasi Motherboard
Konfigurasi
motherboard berakitan dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer
serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer
sesuai dengan keinginan kita. Penentuan komponen dimualai dari jenis processor,
motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari
komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis
motherboard mendukung jenis processor, modul memori, port dan I/O bus yang
berbeda-beda
4. Jumper Pada Motherboard
a. Jumper
Clear CMOS
Jumper CMOS
biasanya terletak di dekat Baterai CMOS. Biasanya terdapat 3 kaki (pin) pada
jumper ini. Fungsinya adalah untuk menyimpan dan me-reset CMOS (sebuah IC
program pada Motherboard) pada posisi default (Setting Awal/Pabrik). Biasanya
pada pin ke 1 dan 2 bila dihubungkan dengan sebuah Jumper maka CMOS pada posisi
normal akan menyimpan setiap settingan yang kita ubah pada CMOS/BIOS. Dan bila
Jumper kita ubah pada posisi 2 dan 3, maka komputer akan kembali pada posisi
default. Lalu untuk apa posisi default? Tentu saja, bila kita melakukan setting
yang salah terhadap CMOS/BIOS maka bila terjadi kesalahan yang mengakibatkan
komputer tidak bisa hidup, maka dengan melakukan Clear CMOS komputer akan
kembali ke posisi awal sebelum kita melakukan perubahan pada CMOS/BIOS. Begitu
pula Jumper Clear CMOS ini bisa digunakan bila komputer tidak bisa hidup akibat
kita lakukan perubahan pada hardware, misalnya processor, tetapi karena
CMOS/BIOS anda telah menyimpan setting pada komputer yang lama dan tidak mampu
membaca processor yang baru saja anda gantikan maka Jumper ini bisa anda
gunakan. Jumper ini juga digunakan bila anda lupa pada password yang anda buat
di BIOS. Dengan melakukan Clear CMOS, maka password yang anda buat akan hilang
dengan sendirinya.
b. Jumper
Bus Clock/Bus Speed
Jumper ini
berfungsi untuk menyeting Bus Clock pada processor. Pada saat ini, hampir bisa
dibilang jumper ini jarang digunakan. Fungsi setting yang tadinya diatur oleh
jumper sekarang sudah dibuat outo atau bisa disetting lewat BIOS. Pada komputer
Pentium I, terdiri dari Bus 50, 55, 60, 66 dan 75. Bus ini terdapat pada
processor. Disetiap Bus yang kita pilih, ada petunjuk mengenai penggunaan
jumpernya.
c. Jumper
Bus Ratio
Seperti
halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper ini pun bisa dibilang sudah tidak
dipergunakan kembali. Jumper ini adalah ratio perkalian dari processor.
Misalnya processor Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB 66, maka Rationya adalah
2x. Maka kita melakukan setting sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada keterangan
baik di Motherboard maupun buku manual.
d. Jumper
VGA
Jumper ini
biasanya terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA onboard beserta Slot
VGA sebagai tambahan. Jumper, biasanya terdiri dari 3 kaki/pin yang digunakan
untuk memilih apakah yang digunakan VGA onboard nya atau Slot VGA. Sama sepert
jumper bus clock, jumper ini sudah jarang dipergunakan dan diganti dengan outo
setting, sehingga tanpa melakukan setting apapun, VGA akan memilih sendiri yang
mana yang dipergunakan.
e. Jumper
Audio
Jumper
Sound, adalah jumper yang dipergunakan untuk mengaktifkan suara. Jumper ini
biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin nomor 8 kosong. Bila anda
mengaktifkan Audio di depan Casing, maka otomatis, soket Audio di casing telah
mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi bila tidak, persiapkanlah sebuah
jumperuntuk menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin nomor 9 dan 10, sebab
bila tidak suara tidak akan keluar sekalipun driver telah masuk. Dan kejadian
ini sering terjadi dimana Audio tidak bisa terdengar dan orang yang tidak
mengerti akan kebingungan dan mengira Soundonboard dari Motherboard anda mati.
f. Jumper
USB Power
Jumper ini
ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini terdiri
dari 3 kaki/pin. Bila tidak dipasang, maka USB anda tidak akan berfungsi. Bila
di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2 atau pin 2 dengan
pin 3, maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak akan bisa
mengaktifkan USB di DOS.
g. Jumper
Memory
Jumper ini biasanya terdapat pada motherboard yang memiliki fasilitas 2
jenis slot memory, misalnya motherboard yang memiliki slot memory SDRAM dan
DDR1, atau DDR1 dengan DDR2, maka untuk
memilih salah satu slot diperlukan setting jumper memory.
Komentar
Posting Komentar